Hidup ini bagaikan teka teki
di mana kita harus menebak ......
semua tangga yg terlihat hitam ataupun putih
kadang di saat kita bahagia sekali pun
Bagaikan air yg terus mengalir
tanpa menghiraukan .......
bahwa esok akan ada yg menantikan kesedihan
di saat dan dengan keadaan apa pun
Aku bisa merasakan arti persahabatan
yang seutuhnya ya.......itulah kawanku , temanku...
sahabatku yg selalu membuat aku
melupakan kesedihan dan kembali melangkah dengan ceria ....
Ku angkat wajahku......
ku buang rasa sakitku.....
ku ringankan langkahku....
ku ayun tanganku......
Satu hal yg akan ku ingat selamanya
Satu sahabat lebih baik dari apa pun
Karena dia mampu memberikan pegangan
Di saat kita terhuyung dan terjatuh
Dia jg mampu membuat kita tersenyum kembali dalam canda tawanya ...
Minggu, 03 Februari 2008
Selasa, 29 Januari 2008
--> SEGALANYA UNTUKMU <--
Tatap mataku dan kau kan lihat
Betapa kau begitu berarti bagiku
Lihatlah dalam hatiku dan kau kan temukan
Apa yang selalu kau cari selama ini
Betapa kau begitu berarti bagiku
Lihatlah dalam hatiku dan kau kan temukan
Apa yang selalu kau cari selama ini
Ada banyak cinta
Ku jatuh cinta
Tak ada lainnya
Hanya cinta suci ku simpan untukmu
Segalanya ku lakukan
Dan ku lakukan untukmu
Jangan kau tanya lagi
Tentang setiaku yang takkan pernah berbatas
Tak perlu kau pikirkan
Tentang hidupku
Ku bahagia bila kau bahagia
Ingatlah…
Cinta itu tuk membahagiakan
Cinta itu tuk menentramkan
Bila dengan cintaku kau bisa bahagia
Bila dengan cintaku kau bisa tentram
Ku kan berikan semua untukmu
Tak perlu merasa sungkan
Tak perlu merasa terbebani
Karena cintaku bukan tuk membebani
Dan aku ikhlaskan semua
Segalanya ku lakukan untukmu
Ikhlas ku rela asal kau bahagia
............. AKU..............
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Sabtu, 26 Januari 2008
Langganan:
Postingan (Atom)